Minggu, 14 Oktober 2012

Pengertian PGP

  Definisi Pretty Good Privacy (PGP)
            PGP (Pretty Good Privacy) adalah Suatu metode program enkripsi informasi yang memiliki tingkat keamanan cukup tinggi bersifat rahasia dengan menggunakan “Private Public Key” sebagai dasar autentifikasinya sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang tidak berhak. PGP dikembangkan oleh Phill Zimmermann pada akhir tahun1980. pada awal mulanya , PGP digunakan untuk melindungi surat elektronik (e-mail) dengan memberikan perlindungan kerahasiaan (enkripsi) dan otentikasi (tanda – tangan digital). Untuk itu Phill Zimmermnn membuat sebuah program yang digunakan agar dapat melindungi informasi data dengan kerahasiaan. Program yang dibuat oleh Phill Zimmerann  memiliki 2 versi yaitu “USA Version “ dan “International Version”. PGP versi USA hanya dapat digunakan di wilayah USA dan oleh warganegara USA saja. PGP versi USA ini menggunakan algoritma RSA (yang telah menjadi hak paten) dalam enkripsinya. Sedangkan versi internasional menggunakan algoritma MPILIB yang diciptakan khusus oleh Phill Zimmermann sendiri. PGP Versi internasional bisa digunakan oleh seluruh dunia.
          Pada dasarnya, PGP merupakan program yang digunakan untuk mengenkripsi satu atau lebih dokumen. Dengan PGP tersebut, hanya orang – orang tertentu saja yang bisa membaca file – file enkripsi tersebut. Bagaimana PGP sebagai program enkripsi dokumen bisa digunakan untuk pengiriman e-mail? Sebenarnya, program PGP mengenkripsi isi mail yang kita tulis menjadi sebuah file. File tersebut dibaca oleh program mail yang kemudian dikirimkan ke tujuan. Penerima e-mail harus menyimpan mail tersebut ke dalam sebuah file. File tersebut dideskripsi sehingga isi mail aslinya akan terlihat. Jadi, mail yang dikirimkan adalah dalam bentuk terenkripsi sehingga tidak dapat dibaca dengan mudah oleh orang – orang yang tidak memiliki akses membaca mail tersebut.

tipe2 securty


Pengertian sucure socket layers(SSL)
SSL tau  sucure socket layers adalah suatu protokol keamanan data yang di gunakan untuk menjaga pengiriman data web server dan pengguna situs web tersebut.
Jenis SSL yang paling aman dapat di lihat dari tingkat keamanan SSL,terletak pada kekuatan enkripsi yang didukungnya (misalnya 256 bit). Semakin besar tingkat enkripsi semakin susah untuk dibobol. Secara teknis, semua SSL dengan tingkat enkripsi yang sama, mempunyai tingkat keamanan yang sama.
Untuk mengetahui apabila transaksi diamankan oleh SSL adalah sebuah icon berlambangkan gembok yang terkunci akan muncul di browser yang telah diamankan dengan SSL. Dengan meng-klik icon tersebut akan diketahui otoritas sertifikasi dari sertifikat SSL tersebut.
SSL dikembangkan oleh Netscape Communication pada tahun 1994. SSL memiliki tiga versi yaitu 1.0, 2.0, dan 3.0 yang diliris pada tahun 1996. SSL merupakan suatu standar teknologi keamanan yang menjamin bahwa seluruh data yang dilewatkan antara web server dengan web browser terjaga kerahasiaan dan keutuhannya. SSL membuat koneksi yang ter-enkripsi (tersandi) antara server atau situs dengan pengunjungnya saat pengunjung itu mengaksesnya, sehingga data rahasia atau penting bisa terkirim tanpa khawatir ada usaha perubahan ditengah jalannya. Tanpa enkripsi SSL semua data yang dikirim lewat internet sangat mungkin dilihat oleh orang lain.
Protokol SSL mengotentikasi server kepada client menggunakan kriptografi kunci publik dan sertifikat digital. Protokol ini juga menyediakan otentikasi client ke server. Algoritma kunci publik yang digunakan adalah RSA, dan untuk algoritma kunci rahasia yang digunakan adalah IDEA, DES, dan 3DES, dan algoritma fungsi hash menggunakan MD5. Verifikasi kunci publik dapat menggunakan sertifikat yang berstandar X.509.
Untuk mengaktifkan SSL pada situs anda, anda perlu memasang sertifikat SSL yang sesuai dengan server dan situs anda. Setelah SSL terpasang, anda bisa mengakses situs anda secara aman dengan mengganti URL yang sebelumnya http:// menjadi https://. Hal ini dapat terlihat dari indikator / ikon gembok pada browser atau juga alamat situs yang diakses diindikasikan dengan warna hijau pada baris alamat browser.

Sertifikat Secure Socket Layer (SSL)
Sertifikat SSL memastikan data transaksi yang terjadi secara online di enkripsi/acak sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain. Kegunaan utamanya adalah untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data ketika melakukan transaksi.
Sertifikat SSL memberikan jaminan keamanan pada pemilik dan pengunjung situs atas data yang dikirim lewat web. Sertifikat SSL yang sering digunakan dapat dilihat pada situs perbankan untuk melakukan transaksi e-banking.
Sertifikat SSL yang menerapkan Secure Gateway Cryptography. Enkripsi yang digunakan antara pengunjung dan server minimal 128-bit.
Sertifikat SGC SSL ini cocok digunakan pada skenario berikut :
  1. Sistem operasi server menggunakan windows 2000 atau yang lebih lama.
  2. Terdapat pengunjung situs yang menggunakan browser dan sistem operasi versi lama.
3.   Dibutuhkan jaminan minimal tingkat enkripsi untuk mengamankan data sensitif.


Komponen sucure socket leyers (SSL)
Kompenen tersebut disusun menjadi dua sub protokol:
1 SSL handshaking,yaitu sub-protokol untuk membangun koneksi yang aman untuk berkomunikasi
2 SSL record,yaitu sub-protokol yang menggunakan koneksi yang sudah aman.SSL record membungkus seluruh data yang di kirim selama koneksi





Cara Kerja Secure Socket Layer (SSL)
Dalam berkomunikasi Secure Socket Layer (SSL) didefinisikan secara berbeda, pada client atau pada server. Client adalah sistem yang menginisiasi komunikasi, sedangkan server adalah sistem yang merespon request dari client. Pada aplikasinya di internet, browser web adalah client dan website adalah server. Client dan server mempunyai perbedaan utama pada aksi yang dilakukan ketika negosiasi tentang parameter keamanan. Client bertugas untuk mengajukan opsi SSL yang akan digunakan pada saat pertukaran pesan, dan server menentukan opsi mana yang akan digunakan. Pada implementasinya SSL berjalan pada transport layer dengan aplikasi SSLeay dan OpenSSL.

  1. Tahapan Pembangunan Chanel.
  2. Client membentuk koneksi awal ke server dan meminta koneksi SSL.
  3. Jika server yang dihubungi telah dikonfigurasi dengan benar, maka server ini mengirimkan public key miliknya kepada client. 
  4. Client membandingkan sertifikat dari server ke basis data trusted authorities. Jika sertifikat terdaftar di dalamnya, artinya client mempercayai (trust) server itu dan akan maju ke tahap 4. Sehingga pemakai harus menambahkan sertifikat tersebut ke trusted database sebelum maju ke langkah 4.

Kerugian Secure Socket Layer (SSL)
Sebagian besar penyelenggara Internet banking di Indonesia mengklaim menggunakan teknologi Secure Socket Layer (SSL) untuk menjamin keamanan layanan mereka. Jaminan SSL 128 bit inilah yang sering digunakan dalam iklan dan dalam meyakinkan kustomer. Kata-kata lainnya yang sering digunakan dalam menjamin keamanan para pengguna adalah penggunaan firewall, Public Key Infrastructure dan Encryption Accelerator Card. Pendekatan keterbukaan belum menjadi suatu tradisi pada Internet Banking di Indonesia. Sehingga penjelasan sekuriti relatif masih berfungsi sebagai PR belaka.
Sayangnya seringkali informasi yang diterima pengguna kuranglah lengkap mengenai apa yang diamankan oleh SSL ini. Begitu juga dengan firewall kurang dijelaskan apa yang diamankan oleh firewall ini. Hal ini mengakibatkan munculnya, pemahaman akan adanya jaminan keamanan semu dalam benak pengguna. Pengguna sering memiliki anggapan karena sudah memakai SSL maka pasti koneksi yang dilakukannya aman, tak ada masalah keamanan yang bisa timbul. Hal ini juga dididorong oleh informasi yang kurang lengkap dari penyedia jasa Internet Banking.